Maret, 16/2014
Pilgub lampung jika harus digelar seiring dengan Pileg maka satu warna baru yang terjadi di Bumi Lampung tercinta, oleh sebab itu semua komponen berkepentingan dalam agenda yang memiliki sejarah untuk masyarakat lampung, dimana masyarakat lampung harus menunjukan sikap terbaik dan bijaksana dalam memberikan keputusan politik .
Beberapa Calon Gubernur lampung yang ikut dalam Pilgub merupakan pejabat dan pejabat bupati dan walikota aktif di daerah lampung, oleh sebabnya mudah bagi rakyat lampung untuk memilih mana yang terbaik dari beberapa calon dimaksud . Apa keberhasilan dari calon yang notabene mereka sebagai pejabat didaerah kabupaten atau kota, karena ini menyangkut bagaimana lampung kedepan, jangan sampai pilgub dijadikan sebagai kesempatan untuk sekedar mencari jabatan dilampung serta jangan sampai hanya dijadikan sebagai pengumbar nafsu para politisi yang oportunis .
Kemampuan mensikapi dilema Pilgub yang sudah dinyatakan bahwa mengandung masalah, dimana pilgub lampung telah beberapa kali gagal digelar dan hal ini terjadi juga karena unsur kesengajaan para elit yang secara bersama-sama sengaja akan melahirkan konplik politik dilampung, inipun harus disadari oleh masyarakat lampung tanpa kecuali . Dan bagaimanapun situasinya masyarakat lampung harus tetap menjaga stabilitas serta keamanan, karena tanpa ini semua tidak akan berarti apa-apa semua yang kta lakukan, sehingga wujudkan pilihan dengan baik dan lihat siapa yang akan dipilih, apa kemampuan berpikir mereka sebagai calon dan selanjutnya lihat dan ketahui apa keberhasilan Calon jika mereka berasal dari pejabat yang saat ini sedang menjabat sebagai pejabat Publik .
Seharusnya pejabat Bupati atau walikota yang akan mengikuti pilgub berdasarkan ketetapan KPU lampung, harus berhenti dari jabatan terdahulu bukan sekedar cuti, karena dikhawatirkan mereka akan menggunakan kekuatan birokrasi dan menggunakan fasilitas jabatan dan negara, semua ini akan membuat kerugian atas bangsa dan negara . Ada indikasi yang saat ini terjadi bahwa para calon gubernur yang saat ini sedang menjabat menggunakan kenderaan dinas yang disulap menjadi plat hitam, hal ini kiranya bisa menjadi periksa bagi aparatur institusi hukum, segera pihak yang berkepentingan melakukan inventarisir atas aset daerah atau kabupaten / kota yang bupati atau walikotanya ikut peserta Pilgub . Bahkan indikasi para pejabat dimaksud menggunakan segenap aparatur untuk terjun sebagai Tim Sukses dan meninggalkan pekerjaan sebagai PNS sebagai abdi negara dan abdi masyarakat .