|
Pelantikan Pj . Bupati Kherlani |
PESISIR BARAT ( KRUI ) -
Bandara Sray merupakan rencana "Mitigasi Bencana Tsunami " oleh
Presiden SBY ketika sedang memerintah dan pembangunan Bandara berasal
dari dana APBN, serta menyangkut ganti rugi tanah oleh pemerintah
lampung barat, saat dibawah kepemimpinan Erwin Nizar . Ungkap Ketua Umum
Forum Komunikasi Serentak Pemuda Krui .
Masih menurutnya,
Pembangunan Bandara sempat akan dipindahkan diwilayah liwa, namun hasil
survei tim pusat menyatakan bahwa wilayah liwa tidak layak untuk
dibangun Bandara, sehingga pihak tim pusat tetap memberikan penilaian
positif bahwa diwilayah Krui ( Pesisir Barat saat ini ) yang sangat
layak .
Sebelum berdirinya Bandara Sray daerah ini merupakan dataran yang dikenal dengan Atar " Lioh Buntor " dan saat jepang berkuasa diwilayah Krui dan mendirikan panggkalan "Armada Militer " daerah Lioh Buntor ( dimana tempat bandara Sray saat ini dibangun "Lapangan Terbang Perintis " oleh Jepang . Tegas Dwi YuliKaryanto
Menyangkut nama Bandara
Sray yang saat ini belum ditetapkan nama yang pas, pihaknya memberikan
masukan kepada pemerintah bahwa layak bila Bandara Sray diberi nama
sesuai dengan Tokoh Pahlawan yang terkemuka dan dikenal di Krui dijaman
kerajaan kala itu, seperti halnya Bandara Beranti yang diberinama " Bandara Raden Intan ", dan untuk Bandara Sray layak bila diberi nama " Bandara Siagul - Agul " dimana Siagul - Agul berasal dari Pedada kala it .
Hal ini perlu dipikirkan
agar tidak terjadi salah kaprah dalam pemberian nama atas bandara Sray
tersebut, serta memiliki nilai sejarah yang tinggi sehingga bisa
dijadikan sebuah pelajaran yang bermanfaat bagi generasi penerus
kedepan, Pungkasnya .
( tim - 0121 ) satelitsumaterapost.com